Jumat, 23 Oktober 2015

Budidaya Cucak Ijo



Cara Budidaya Cucak Ijo



Ada beberapa faktor kesulitan yang mungkin akan kita alami dalam usaha membudidayakan cucak ijo atau dalam bahasa Indonesianya yaitu cucak hijau. Teknik budidaya burung ini memang akan cukup rumit bagi mereka yang belum terbiasa membudidayakannya. Akan tetapi, cara budidaya yang tepat sangat mungkin untuk sipelajari dari berbagai sumber, termasuk lewat tulisan ini, sehingga mereka akan dapat melakukannya dengan baik dan benar.

Gambar Cucok Ijo

Peluang Bisnis Budidaya Cukcak Ijo

Memelihara cucak ijo ternyata tidak hanya bisa dijadikan sebagai hoby, namun juga sebagai lahan bisnis yang amat menguntungkan. Dengan mempelajari teknik beternak cucak ijo yang benar, kita bisa mengembangkan budidaya jenis burung ini untuk mendapatkan keuntungan yang melimpah. Di berbagai wilayah di Indonesia terdapat banyak sekali penggemar yang menyukai cucak ijo. Hal ini karena suaranya yang sangat merdu dan juga karena tampilan tubuhnya yang sangat cantik dengan dominasi warna hijau pada bulunya.

Menyiapkan Kandang

Sebelumnya, terlebih dahulu kita harus menyiapkan kandang untuk merawat dan juga mengembang biakan hewan ini. Kandang bisa kita dapatkan dengan membeli di toko-toko maupun membuat sendiri dari bahan kayu dan bambu. Ukuran kandang untuk pemeliharaan cukup yang standard saja, yakni yang memiliki luas sekitar 0,5 meter panjang x 0,5 meter lebar x 1 meter tinggi. Sedangkan untuk proses pengembang biakan, ukuran kandang yang ideal biasanya adalah yang cukup besar, yakni sekitar 1 meter panjang x 1 meter lebar x 1 meter tinggi.
Beberapa perlengkapan kandang yang cukup penting yaitu wadah air minum, tempat atau wadah makanan, batang atau tangkai pohon untuk tempat hinggap, dan juga serabut-serabut kelapa untuk dijadikan sarang. Kebersihan perlengkapan kandang tersebut perlu dikontrol dan dijaga setiap harinya, demikian juga dengan kebersihan alas kandang dari kotoran-kotoran. Hal tersebut dilakukan untuk menjaga kesehatan burung dari penyakit-penyakit akibat kuman, bakteri, maupun virus karena tumpukan kotoran.

Menjodohkan Burung Cucak Ijo

Cara beternak cucak ijo yakni dengan proses yang biasa disebut dengan menjodohkan induk jantan dan juga induk betina. Caranya cukup sederhana, dimulai dengan menseleksi indukan-indukan yang berkualitas untuk dijodohkan. Setelah mendapatkan pasangan yang cocok, kita sandingkan kandang indukan jantan dan kandang indukan betina agar mereka saling mengenal. Apabila telah saling akrab, maka keduanya kita masukan ke dalam satu kandang agar kawin lalu kemudian bertelur.

Memilih Indukan yang Bagus

Memilih indukan yang bagus merupakan salah satu proses penting di dalam pembibitan. Jika kita ingin mendapatkan keturunan yang bagus maka induknya pun harus yang bagus. Indukan-indukan yang bagus ditandai dengan beberapa hal, diantaranya yaitu suaranya yang lantang dan merdu, warna tubuhnya yang sangat cantik, dan juga ukuran tubuhnya yang besar dan juga sehat. Indukan yang bagus biasanya berharga cukup mahal, akan tetapi apabila usaha budidaya kita berhasil maka bibit yang akan kita peroleh juga akan berkualitas sehingga memiliki nilai jual tinggi pula.

Pakan Cucak Ijo

Hal penting berikutnya di dalam cara ternak cucak ijo yaitu pemberian pakan secara efektif. Untuk mendapatkan kualitas yang sempurna, proses pemberian pakan harus dilakukan dengan seksama. Pakan yang sangat disukai adalah buah-buahan segar seperti, pisang kepok, tomat, pepaya, dan lain-lain. Kemudian untuk melengkapi kebutuhan nutrisinya, kita juga perlu menambahkan pakan berupa jangkrik, cacing, voer dengan campuran vitamin-vitamin, dan lain-lain.

Penanganan Terhadap Beberapa Masalah

Apabila kondisi kesehatan burung tampak menurun, sebaiknya kita atasi dengan menambah jatah jangkrik. Selanjutnya kita juga bisa memberikan pakan kroto sebanyak 3x seminggu. Kemudian jatah mandi dikurangi dan burung segera kita sendirikan (isolasi). Selanjutnya kita tambahkan porsi penjemuran di pagi hari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar